Menu

  • Home
  • Berita
  • Buku Tamu
  • Join
  • Tentang Saya

    Minggu, 15 Agustus 2010

    Home » seismik

    seismik

    INTERPRETASI PENAMPANG SEISMIK
    1. Penarikan Horison
    Penarikan horizon dari penampang seismic yang diberikan ini berdasarkan adanya kemiripan pola pola refleksi, dimana untuk air berada pada bagian atas, terlihat adanya pola homogen yang tidak mencerminkan adanya refleksi. Kemudian untuk pola sedimen disini dibagi menjadi beberapa lapisan/layer, dimana pola sedimen adalah berupa adanya pola refleksi yang relatif menerus kearah lateral. Ada beberapa karakterisitik pola sedimen, untuk sedimen dengan densitas yang lebih rendah biasanya relatif putus-putus polanya, sedangkan untuk sedimen dengan densitas lebih tinggi/kompak biasanya menerus.
    Interpretasi basement/batuan beku biasanya ditunjukkan oleh adanya pola difraksi yang seragam dan acak hal ini disebabkan Karena batuan beku lebih kompak dan densitanya tinggi sehingga gelombang seismic tidak dapat menembus ke bawah sehingga akan dihamburkan.

    2. Penarikan struktur
    Penarikan struktur dalam hal ini berupa sesar/ ketidak selarasan dapat dilakukan jika pada suatu lapisan horizontal tiba-tiba pola refleksinya tidak menerus dapat turun atau naik . Hal ini disebabkan karena secara geologi terjadi perubahan litologi secara lateral sehingga lapisan tidak selaras.
    Struktur- struktur yang dijumpai pada daerah ini pada umumnya adalah berupa graben, sesar turun, dan unconformity.
    3. Regime Tektonik
    Berdasarkan analisis dari penampang seismic yang diberikan, regime tektonik daerah tersebut adalah berada pada laut lepas (daerah MOR) yang mengalami proses extension kemungkinan disebabkan karena adanya spreading sehingga lantai samudera mengalami divergensi sehingga banyak dijumpai adanya struktur berupa sesar-sesar, kemudian tahap demi tahap terjadi pengendaan. Secara umum daerah tersebut berupa graben.
    Urutan kejadian daerah tersebut di interpretasikan sebagai berikut :
    1.Pertama kali terjadi proses extension yang disebabkan karena spreading yang terjadi pada dasara laut
    2.Blok pada bagian tengah mengalami penurunan sehingga terjadilah graben
    3.Graben tersebut tahap demi tahap terisi oleh adanya sedimen
    4.Sedimen paling bawah berupa prerift (B), kemudian diatasnya diendapkan selarah syn rift (C),diatasnya lagi diendapkan menutupi syn rift adalah berupa post rift(D).
    5.Diatas postrift kemudian diendapkan sedimen E, kemudian di atasnya lagi secara selarah diendapkan F, G H dst…… sampai paling atas adalah berupa air.
    6.Pada daerah graben tersebut tumbuh sesar-sesar (growth fault) yang pada umumnya adalah sesar turun.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar